Kebencian
itu diibaratkan daging busuk yg penuh dengan lalat-lalat sebesar jempol ,
namanya juga daging busuk pastilah baunya tidak sedap membuat hidung sesorang
yg awalnya mancung seperti bule bule arab berubah seketika jadi pesek ,
terkadang lubang hidung seseorang yg menciumnya menjadi hilang ntah kemana.
Itulah perumpaan bagi seseorang yang menyimpan atau memelihara kebencian.
Hati seseorang yg penuh dengan
kebencian biasanya ditemukan luka luka benda tajam yg tidak sedikit , luka
bakar yg parah bak sate madura, selain penuh dengan luka , hati mereka pula
ditumbuhi bunga bunga beracun dan berduri yg selalu ditebar oleh rasa balas
dendam. Sifat keras kepala pun mengunci rapat saraf penyejuk , menumpahkan minyak keputusasaan sekaligus
memercikkan api amarah dan seketika membakar hangus hutan kasih sayang.
Malaikat sudah terbang entah
kemana , kini setan tlah mengambil alih kursi kesadaran , duduk bersantai
sambil meminum darah ketulusan yg menyucur deras dari patahan beton keikhlasan
. hati dahulu yg mengembang seperti balon udara kini tlah gembos tertusuk
ranting kelelahan dan keputusasaan , bangkitlah hati para pembenci , sebelum
hati mu pecah berkeping keping , beruntung apabila bila seseorang mau
menyatukannya kembali , kalau tidak ? hati hanya akan menjadi sejarah yg
menyakitkan untuk dikenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar