Minggu, 23 September 2012

Kebencian


                 Kebencian itu diibaratkan daging busuk yg penuh dengan lalat-lalat sebesar jempol , namanya juga daging busuk pastilah baunya tidak sedap membuat hidung sesorang yg awalnya mancung seperti bule bule arab berubah seketika jadi pesek , terkadang lubang hidung seseorang yg menciumnya menjadi hilang ntah kemana. Itulah perumpaan bagi seseorang yang menyimpan atau memelihara kebencian.  

                Hati seseorang yg penuh dengan kebencian biasanya ditemukan luka luka benda tajam yg tidak sedikit , luka bakar yg parah bak sate madura, selain penuh dengan luka , hati mereka pula ditumbuhi bunga bunga beracun dan berduri yg selalu ditebar oleh rasa balas dendam. Sifat keras kepala pun mengunci rapat saraf penyejuk  , menumpahkan minyak keputusasaan sekaligus memercikkan api amarah dan seketika membakar hangus hutan kasih sayang.
                Malaikat sudah terbang entah kemana , kini setan tlah mengambil alih kursi kesadaran , duduk bersantai sambil meminum darah ketulusan yg menyucur deras dari patahan beton keikhlasan . hati dahulu yg mengembang seperti balon udara kini tlah gembos tertusuk ranting kelelahan dan keputusasaan , bangkitlah hati para pembenci , sebelum hati mu pecah berkeping keping , beruntung apabila bila seseorang mau menyatukannya kembali , kalau tidak ? hati hanya akan menjadi sejarah yg menyakitkan untuk dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar